Selasa, 28 Mei 2013

cara duduk yang baik

Pernahkah Anda memperhatikan cara duduk Anda di depan komputer? Punggung bungkuk, bahu gontai, dan mungkin sambil menyilangkan kaki? Orang-orang yang duduk seharian depan komputer sering duduk seperti ini. Namun apa dampak cara duduk ini terhadap tulang belakang Anda? Apakah kita harus duduk tegap seperti yang diajarkan di sekolah? Berikut adalah saran dari Mladen Golubic, direktur medis di Center for Lifestyle Medicine di Wellness Institute, Cleveland Clinic.


Derajat Kenyamanan
Penelitian terhadap cara duduk yang benar memang masih sedikit. Sebuah studi di Amerika Serikat tahun 1999 menyimpulkan bahwa duduk dengan sudut 110 hingga 130 derajat ternyata optimal bagi kenyamanan tulang belakang. Riset di Skotlandia yang dirilis tahun 2007 mendapati bahwa bersandar 135 derajat ideal untuk mengurangi ketegangan punggung. Menurut Golubic, mengukur sudut dengan tepat seperti ini dapat dianggap tidak praktis bagi sebagian orang.
Duduk Memicu Penyakit?
Klinik tempat Golubic bekerja sering memeriksa pasien dengan komplikasi penyakit kronis. Hampir semua pasien duduk dalam jangka waktu lama setiap harinya. Dewan Kebugaran Fisik dan Olahraga Amerika Serikat bahkan pada 2002 mencetuskan istilah Sedentary Death Syndrome (sindrom kematian akibat duduk terus menerus) untuk lebih memahami konsekuensi akibat gaya hidup duduk seharian. “Penelitian mengenai Sedentary Death Syndrome menunjukkan bahwa duduk selama berjam-jam dapat memicu beragam penyakit, mulai dari sakit punggung bawah hingga kolesterol tinggi, diabetes, dan obesitas,” ujar Golubic. Dengan kata lain, bagaimanapun posisi duduk Anda, penyakit akan datang jika Anda duduk seharian.
Pose Sempurna
Postur tubuh menentukan efisiensi nafas Anda. Posisi duduk yang rileks dan tegap, dengan bahu yang kuat namun tidak kaku dan tulang belakang tegak, “dapat melebarkan dada Anda sehingga Anda dapat mengambil nafas panjang….dan Anda akan memiliki lebih banyak energi dan fokus,” ujar Golubic. Untuk mencapai ini, menjauh dari punggung kursi Anda sehingga Anda tidak duduk merosot, dengan kaki Anda di lantai. Golubic terkadang menyuruh pasiennya menempelkan stiker kecil di layar komputer. Stiker itu menjadi pengingat untuk duduk tegap, meregangkan tubuh, dan mengambil nafas panjang setiap saat mereka merasakan sakit. Terdapat sebuahapp bernama PostureTrack yang memperingatkan pengguna jika mereka mulai bungkuk.
Awas Bungkuk
Saat Anda duduk membungkuk, bukan berarti punggung Anda akan langsung bungkuk juga keesokan harinya. Namun “jika Anda membungkuk hari demi hari dan otot Anda tidak kuat, seluruh kerangka tubuh akan berubah,” ujar Golubic. “Sepengetahuan saya, belum ada kajian yang menelaah perubahan volume organ seperti hati atau limpa saat Anda duduk tegap atau merosot. Namun kita tahu, saat Anda bungkuk, Anda menunjukkan sikap depresi dan kurangnya motivasi.” Saat Anda duduk tegap, tambahnya, “secara psikologis, sikap Anda tampak lebih baik.”
Tegap dan Bugar
Jika tidak terbiasa duduk tegap, Anda mungkin merasakan nyeri pada punggung bawah. Kondisi ini mengindikasikan bahwa Anda perlu menguatkan otot dan kebugaran tubuh Anda. Golubic hampir selalu menyarankan pasiennya untuk mulai yoga. “Hal pertama yang kita pelajari di yoga adalah bagaimana caranya duduk dengan benar.”
Jalan, Jangan Duduk
Intinya: posisi duduk memang penting, tapi yang lebih penting adalah berapa lama Anda duduk, ujar Golubic. Ia bangkit dari kursi sesering mungkin, seperti “rapat berjalan” dengan koleganya dan menerima telepon di luar ruang kerja. “Jika Anda tidak bisa berjalan, setidaknya berdiri,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar